Seperti yang dilansir oleh MilanNews, ada beberapa faktor yang membuat Milan selalu gagal dalam pengejaran Renato Sanches.

Faktor pertama adalah sang pemain menjelaskan bahwa dia menginginkan Paris Saint-Germain segera setelah mereka menyatakan minat untuk mengontraknya.

Sudah jelas Renato Sanches mencueki AC Milan dan lebih memilih berlabuh ke Paris mengingat Christophe Galtier dan Luis Campos bekerja di sana.

Sudah jelas juga bahwa Sanches  sampai bersedia menunggu PSG mencuci gudang skuadnya sehingga klub bisa segera mengontraknya juga.

Sanches tidak hanya akan menemukan wajah-wajah yang dikenal di sana, tetapi dia juga akan mendapatkan gaji yang lebih baik dan kesempatan untuk memenangkan gelar juara Liga Champions.

Diwawancarai oleh situs resmi PSG mengenai alasan Sanches hanya ingin bergabung dengan juara Liga Prancis setelah mengetahui ketertarikan klub, pemain Portugal itu bilang begini. 

“Saya sangat senang berada di Paris. Beberapa hari terakhir ini sangat penting bagi saya dan keluarga saya. Saya yakin saya telah membuat pilihan yang tepat,” cetus Renato Sanches.

“Saya memilih Paris Saint-Germain karena saya pikir ini adalah proyek terbaik untuk saya. Bertahan di Prancis penting, karena saya sudah tahu liga ini,” ujarnya (via MilanNews).

Tanggapan Renato Sanches ini disinyalir bisa bikin AC Milan tersinggung setelah sebelumnya kedua belah pihak sempat sudah sepakat secara pribadi untuk bekerja sama.

Dalam wawancara itu Renato Sanches blak-blakan mengakui adanya pengaruh Christophe Galtier yang membuat dirinya langsung setuju bergabung dengan PSG daripada AC Milan.

Sanches membocorkan bahwa Galtier adalah pelatih yang bagus sebab dirinyalah yang membuat pria asal Portugal itu berkembang sejak pertama kali tiba di Liga Prancis.

Bersama Galtier, Renato Sanches sukses menghentikan dominasi PSG di Liga Prancis pada musim 2020/21 dengan menjuarai Ligue 1 bersama Lille.

Kini Sanches sudah tak sabar bekerja sama dengan Galtier beserta staf lainnya untuk menyongsong musim baru 2022/2023.