"Indonesia menang 9-0 atas Singapura dan skor ini adalah yang terbesar dalam sejarah Piala AFF U-16 sejak edisi 2013. Kala itu Australia sukses membungkam Brunei 19-0 dan Vietnam ikut membantai lawan yang sama 11-0," tulis Soha.

"Kini Indonesia dan Vietnam sama-sama memperoleh enam poin namun tetap dipisahkan oleh selisih gol. Dengan hanya ada satu negara yang bisa dipastikan lolos ke semifinal tiap grup maka Vietnam tidak punya opsi selain menang di laga terakhir,"

"Jika sampai seri atau bahkan kalah dari Indonesia, maka pasukan arahan Nguyen Quoc Tuan harus bergantung pada hasil dari Grup B dan C," tambah mereka lagi.

Soha sebenarnya masih cukup percaya diri jika Vietnam masih lebih superior ketimbang Timnas Indonesia tetapi mereka tahu jika bola itu bundar.

Segala kemungkinan masih bisa terjadi terutama dengan faktor matchday ketiga yang digelar pada Minggu (06/08/22) nanti akan disaksikan oleh pendukung Garuda Muda.

Hingga saat ini animo suporter terhadap turnamen Piala AFF U-16 memang masih rendah tetapi di laga penentuan nanti bisa saja ada perubahan angin.

Sukses Bima Sakti menunjukkan jika pemain-pemain binaannya punya cukup kualitas serta berpeluang melaju ke semifinal bisa mendorong publik untuk datang menonton langsung.

Telah diturunkannya harga tiket Piala AFF U-16 juga bisa membuat Stadion Maguwojarjo esok hari penuh dengan warna merah dan putih menyaksikan timnas Indonesia vs Vietnam.