Barcelona Borong Pemain Bintang di Masa Krisis, Joan Laporta Akui Tengah Bertaruh
Dilansir dari Football Espana, Barcelona dituduh menggelembungkan keuangan mereka dengan tuas pengungkit ekonomi.
Tepat ketika penggemar Barcelona berbahagia dengan pemain anyar, Joan Laporta justru bertaruh dengan masa depannya sebagai Presiden klub.
💣 Noticia @partidazocope
— El Partidazo de COPE (@partidazocope) August 5, 2022
💥 Informa @pedro_morata
⚽️ Con la 4ª palanca el @FCBarcelona todavía no puede inscribir a todos los fichajes
🤔 La clave está en el criterio de @LaLiga en las dos primeras palancas
📻 #PartidazoCOPE pic.twitter.com/U1gsInFWy7
Berdasarkan sumber berita dari Spanyol, El Partidazo de COPE, Barcelona dianggap telah menggelembungkan keuangan mereka dengan menggunakan uang sendiri.
Barcelona dilaporkan akan mendapatkan kompensasi senilai 667 juta euro dari penjualan hak siar TV sebesar 25 persen kepada Sixth Street.
Tapi, tim asal Catalan itu terungkap hanya menerima pendapatan sebesar 517 juta euro dari perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Dengan begitu, Barcelona harus menerima selisih penjualan sebesar 150 juta euro dari kesepakatan, sehingga membuat mereka tidak dapat mendaftarkan pemain anyar.
Untuk mengatasi selisih uang sebesar 150 juta euro itu, Barcelona lantas nekat meminjam uang mereka sendiri ke Logsley Investements.
Peminjaman itu dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan hak siar TV, sehingga secara tidak langsung, Barcelona telah menggelembungkan nilai kesepakatan.
Belum diketahui apakah ada implikasi hukum atas kesepakatan itu, tetapi Presiden Joan Laporta telah memberanikan diri untuk mempertaruhkan masa depannya dengan keputusan berani darinya tersebut.
Akibatnya, Barcelona terancam tidak bisa mendaftarkan pemain di Liga Spanyol 2022/2023 karena memiliki beban tagihan yang besar.