Kesialan Argentina harus menular oleh Jerman. Menyabet gelar juara di Piala Dunia 1990, tapi mereka tampil melempem di edisi selanjutnya 1994.

Jerman datang ke Amerika Serikat selaku tuan rumah, dengan status juara dunia. Namun mereka terkena mitos juara bertahan yang tampil buruk.

Awalnya Jerman tampil menjanjikan di babak penyisihan grup hinggga 16 besar. Tergabung di grup C bersama Korea Selatan, Spanyol, dan Bolivia, Der Panzer perkasa.

Mereka mampu meraih dua kemenangan dan satu kali imbang. Lolos ke 16 besar dengan status juara grup. Di babak gugur, mereka sukses meredam perlawanan Belgia dengan skor 3-2. 

Tetapi yang mengejutkan terjadi di babak perempatfinal melawan Bulgaria. Saat itu Jerman di favoritkan melaju mudah ke semifinal, tapi siapa sangka mereka justru harus tumbang dengan skor 2-1 dari Bulgaria.

Langkah Prancis Terjegal

Mitos juara bertahan Piala Dunia akan tampil buruk di edisi berikut masih terus berlanjut pada Piala Dunia 2002. 

Kali ini menimpa Prancis, yang juara dunia edisi 1998. Bermain di Korea Selatan-Jepang, kiprah Prancis banyak membuat publik terkejut.

Le Bleus langsung kalah di laga perdana babak penyisihan grup dari tim debutan Afrika, Senegal dengan skor 0-1.

Kemudian mereka ditahan imbang 0-0 oleh Uruguay, dan di laga terakhir tumbang dari Denmark 0-2. 

Tak mampu meraih satupun kemenangan, membuat Prancis harus tersingkir lebih awal karena menempati posisi juru kunci Grup A.