Wajar jika Willian kemudian ingin balik lagi ke London yang merupakan rumahnya selama kurang lebih delapan tahun.

Di ibu kota Inggris, Willian menikmati masa-masa terbaiknya sebagai pemain sepak bola meski begitu juga masa-masa paling kelam.

Saat masih berbaju Chelsea, pemain yang sempat menempa diri di Ukraina bersama Shakthar Donetsk tersebut adalah seorang cult hero.

Tidak heran karena ia mampu mencetak 61 gol dan 62 assist dari 337 pertandingan. Lima trofi termasuk dua Liga Inggris diraihnya di Stamford Bridge.

Setelah tujuh tahun membela The Blues dan mulai menunjukkan penurunan, Willian didepak dan akhirnya dipungut oleh Arsenal. Hanya saja setelah diprediksi bakal bangkit, ia justru flop.

1 gol dan 7 assist dari 37 partai bagi publik The Gunners dianggap jauh dari kata cukup dan itulah yang membuat pemain dengan ciri khas rambut kribo itu kemudian pulang kampung ke Brasil pada Agustus 2021 silam.

Arsenal menjanjikannya proyek untuk menjuarai Liga Champions namun pada akhirnya ia merasa tertipu.

Walai usianya sudah tidak lagi muda, namun Willian Borges mungkin masih punya sisa tenaga untuk bermain lagi di Liga Inggris.

Fulham memang tidak sebesar Chelsea maupun Arsenal namun setidaknya mereka akan menghargainya lebih baik karena punya banyak pengalaman.