Pantaskah Marcus Rashford Masuk Jajaran Bintang di Lini Serang PSG?
Dilansir dari FBRef, Marcus Rashford punya catatan baik sebagai penyerang murni, meski catatan golnya terkesan minim.
Namun sebagai penyerang murni, Rashford punya kemampuan memantulkan bola dan terlibat dalam permainan timnya, yang menjadi nilai plus baginya sendiri.
Tercatat, Rashford punya catatan 32,16 operan per 90 menit dengan akurasi 72,2 persen. Ditambah lagi, dirinya terhitung ruting menyentuh bola di area lawan dengan catatan 5,41 kali.
Catatan ini hampir menyamai Kylian Mbappe, yang punya rata-rata 42,19 kali operan dengan catatan 80,7 persen akurasi.
Satu hal yang membuat Rashford unggul atas para penyerang PSG saat ini adalah kemampuannya memberikan Pressing atau tekanan.
Tercatat, Rashford melancarkan rata-rata 17,31 tekanan ke lawan per 90 menit, di mana 6,77 di antaranya terjadi di area pertahanan lawan.
Catatan ini mengungguli Neymar yang hanya melakukan 16,39 tekanan ke lawan, dan bahkan Mbappe yang hanya membuat 8,01 tekanan ke lawan per 90 menit.
Melihat gaya bermain PSG yang rendah dalam melakukan Pressing tinggi, maka Luis Campos dan Christophe Galtier berencana menjadikan Rashford sebagai pioneer permainan High Press Les Parisiens musim ini.
Terlebih lagi, PSG memainkan pola 3 bek dengan formasi 3-4-1-2 atau 3-4-3. Sehingga butuh satu pemain yang aktif memberikan Pressing di Final Third.