Bedah Peta Kekuatan Liga Italia 2022/23: Juara Bertahan Berpotensi Kesulitan Pertahankan Gelar
Juventus
Dibandingkan nasib AC Milan dan Inter Milan, Juventus setidaknya lebih beruntung karena keaktifan di bursa transfer musim panas.
Meski kehilangan pemain seperti Matthijs de Ligt, Giorgio Chiellini, Merih Demiral, Federico Bernardeschi, dan Aaron Ramsey, Juventus mampu mendatangkan pengganti yang berkualitas.
Sebut saja Gleison Bremer, Paul Pogba, Filip Kostic, dan Angel Di Maria. Sehingga perombakan besar-besaran di Juventus ini bukannya membuat skuad berkurang, justru makin berkualitas.
Belum lagi dengan bakal hadirnya Memphis Depay yang digadang-gadang akan segera tiba, menyusul negosiasi antara Juventus dan Barcelona.
Hanya saja, rekrutan apik ini tak senada dengan penampilan Juventus selama pramusim. Bianconeri masih cukup kesulitan menemukan formula yang pas untuk menyambut Liga Italia 2022/23.
Hasil yang kurang apik ini pun senada dengan cederanya pilar seperti Paul Pogba dan adaptasi para pemain baru, yang bisa menghambat laju Bianconeri di awal-awal Liga Italia 2022/23.
AS Roma
Dibandingkan para rivalnya, bisa jadi AS Roma yang punya persiapan matang untuk menyambut bergulirnya Liga Italia musim 2022/23.
AS Roma merupakan tim teraktif di kancah Liga Italia dalam merombak skuadnya. Tim arahan Jose Mourinho ini mampu melakukan perombakan signifikan yang menambah kualitas tim.
Sebut saja kehadiran Paulo Dybala, Nemanja Matic, Mile Svilar, Giorginio Wijnaldum, dan Zeki Celik. Uniknya, para pemain ini didapat dengan harga murah, karena hampir sebagian didatangkan dengan gratis.
Kedatangan para pemain ini tak disangka bisa menutup kepergian beberapa pemain lainnya, seperti Pau Lopez, Jordan Veretout, Gonzalo Villar, Carles Perez, dan Henrikh Mkhitaryan.
Para pemain baru ini pun bisa menunjukkan kontribusi nyata pada laga pramusim, terutama sosok Paulo Dybala yang langsung nyetel dengan gaya permainan Mourinho.
Sehingga nantinya, AS Roma diprediksi akan memberikan kejutan dan bisa kembali bersaing di 4 besar maupun memperebutkan gelar yang terakhir diraihnya pada 2000/01.