Dalam laga ini, Persis Solo memang menguasai jalannya pertandingan. Namun, ada banyak momen dimana para pemain terlalu lama membawa bola.

Situasi itu membuat permainan tak efektif. Fernando Rodriguez yang menjadi bomber hanya mendapat sedikit peluang sebelum digantikan Ferdinand Sinaga menit ke-80.

"Kita sangat dominan terutama babak pertama. Kita sempat unggul. Pada babak kedua kita kehilangan momentum hingga lawan bisa cetak gol, disitu semua mulai berubah," jelas Jacksen.

Perubahan coba dilakukan Jacksen namun tetap saja tak berbuah gol. Persis Solo pada akhirnya harus tertunduk malu lagi, setelah kekalahan atas Persita pada Piala Presiden 2022 lalu.

"Kita berusaha melakukan beberapa perubahan untuk tetap agresif dan mengubah semuanya, tapi nasib kita tidak seperti yang diharapkan," papar Jacksen.

Protes keras dilancarkan belasan ribu suporter Persis Solo usai pertandingan. Mereka memilih diam saat anthem "Satu Jiwa" diputar lewat pengeras suara.

Para suporter menginginkan Jacksen Tiago untuk mendekat ke suporter namun ia bersama para pemain dan staf pelatih memilih diam.