Pelatih pertama yang cocok sebagai pengganti Bima Sakti yaitu Fakhri Husaini. Pria berusia 57 tahun ini menjadi salah satu juru taktik lokal tersukses selain Indra Sjafri dan Bima Sakti.

PSSI sempat memberinya kontrak untuk melatih Timnas Indonesia U-14 dan U-17 pada 2014 silam. Tetapi, hukuman FIFA kepada PSSI pada 2015 lalu mengacaukan program kerjanya.

Setelah hukuman dicabut, Timnas Indonesia kembali aktif berkancah di level internasional pada 2017. Fakhri Husaini yang masih menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16 merengkuh satu gelar Piala AFF U-16 2018.

Tidak hanya itu, ia membawa Timnas Indonesia muda meraih dua trofi Turnamen Jenesys 2018 dan Tien Phong Plastic Cup 2017.

Untuk memuluskan program kepelatihannya, PSSI sempat mempromosikan Fakhri dipromosikan ke Timnas Indonesia U-19 pada 2019.

Dengan mengandalkan sebagian pemain yang pernah membela Timnas Indonesia U-16, Garuda Muda malah gagal menorehkan prestasi.

Fakhri Husaini mulai gusar setelah PSSI mendatangkan Shin Tae-yong beserta staf kepelatihannya dari Korea Selatan.

Setelah mundur dari Timnas Indonesia, ia sempat melatih Borneo FC di  Liga 1 2021-2022. Namun jelang kompetisi berakhir, kontrak Fakhri Husaini diputus oleh manajemen.