Lisandro Martinez Bisa Tenang, 5 Bek Ini Buktikan jika Tinggi Badan Bukan Segalanya di Sepak Bola
Fabio Cannavaro - 175 cm
Real Madrid, Inter Milan, dan Juventus hanyalah beberapa tim yang menuai manfaat dari pesepakbola Italia ini. Cannavaro terkenal sebagai kapten negaranya untuk meraih kejayaan Piala Dunia pada tahun 2006.
Ia juga memenangkan Ballon d'Or di tahun yang sama, menjadi bek ketiga dalam sejarah yang mendapatkan penghargaan individu tersebut.
Setelah pensiun pada tahun 2011, Cannavaro masuk ke manajemen di Timur Tengah dan Arab Saudi, tetapi belum mengambil pekerjaan sejak mengundurkan diri sebagai bos China pada tahun 2019.
Franco Baresi – 175 cm
Legenda Italia lainnya, Franco Baresi, dianggap sebagai bek tengah terhebat dalam sejarah.
Sebagai one-club man, saudara dari ikon Inter Milan Giuseppe Baresi ini menghabiskan seluruh kariernya di San Siro bermain untuk rival AC Milan, dan ia sekarang menjadi wakil presiden kehormatan klub.
Baresi membuat 719 penampilan dalam 20 tahun, memimpin AC Milan meraih enam gelar Serie A dan tiga Piala Eropa. Ia juga 81 kali masuk timnas Italia saat mereka gagal di tiga Piala Dunia.
Javier Mascherano – 173 cm
Sebuah contoh klasik dari seorang gelandang yang bertransformasi menjadi bek kelas dunia, Javier Mascherano sukses menjadi bintang Liverpool dan Barcelona.
Tapi Mascherano benar-benar menemukan kakinya di Barcelona, memenangkan lima gelar LaLiga, lima Piala Spanyol, dan dua Liga Champions hanya dalam delapan tahun.
Mascherano juga menjadi runner-up di final Piala Dunia 2014 bersama Argentina, memenangkan 147 caps. Mascherano pun ingin memperbaiki keadaan negaranya setelah menjadi pelatih kepala tim U-20 mereka.
Ivan Cordoba – 173 cm
Salah satu pesepakbola terbaik di Amerika Selatan, Ivan Cordoba, adalah salah satu pemain bertahan terbaik di Inter Milan yang pernah mendominasi Serie A pada tahun 2000-an.
Sang ace melakukan transisi yang mulus ke sepak bola Eropa ketika ia bergabung dengan Inter Milan pada tahun 1999, mencatatkan 455 penampilan untuk Italia.
Cordoba memenangkan lima gelar Serie A, empat Piala Italia, dan Liga Champions 2010. Pesepakbola Kolombia ini juga berhasil membawa negaranya meraih kejayaan di Copa America pada tahun 2001. Ia kini kembali ke Italia sebagai direktur olahraga Venezia.