Nama pertama adalah David da Silva. Pemain asal Brasil tersebut diprediksi bakal semakin tajam sebagai ujung tombak Persib andai kedatangan Do-hoon Kim.

Sebelum Do-hoon Kim datang, sejatinya David da Silva sudah terlihat garang sebagai mesin gol handal di Liga 1. Terbukti, pemain berusia 32 tahun itu mampu mencetak 4 gol dari empat laga.

Namun dengan arahan Do-hoon Kim, jumlah gol David da Silva berpotensi semakin bertambah banyak bahkan mungkin bisa menyabet gelar top skor di akhir kompetisi.

Sebagai informasi, sepanjang karier kepelatihannya Do-hoon Kim yang gemar memainkan taktik 4-2-3-1 memang kerap lahirkan ujung tombak handal.

Bahkan di musim lalu, Do-hoon Kim berhasil membuat striker gaek Shin-wook Kim tampil menggila dengan torehkan 16 gol di Liga Singapura.

Selain itu, pada tahun 2019 silam sang pelatih juga sukses membawa Junior Negrao yang sudah berusia 32 tahun menyabet gelar top skor Liga Korea Selatan dengan 16 gol.

Dari catatan tersebut, jelas kehadiran Do-hoon Kim bakal berpeluang besar membawa David da Silva jadi monster gol Liga 1 musim ini.

Ricky Kambuaya
Berikutnya adalah Ricky Kambuaya. Tak hanya mampu menyulap striker sebagai mesin gol, taktik pohon natal ala Do-hoon Kim juga sering memunculkan gelandang serang haus gol.

Terbukti saat menukangi Lion City Sailors, sang pelatih mampu memoles gelandang Ui-young Song sebagai senjata rahasia tim dalam mencetak gol.

Total dalam 26 pertandingan di semua ajang, gelandang berusia 28 tahu itu mampu mencetak 12 gol serta memberikan 5 assists.

Sementara saat melatih Ulsan Hyundai, ada sosok Bo-kyung Kim yang menjelma sebagai second option untuk menjebol jala lawan.

Total dari 43 pertandingan, sang gelandang mampu mencetak 13 gol sekaligus jadi top skor kedua setelah Junior Negrao.

Andai Persib resmi dilatih Do-hoon Kim, maka Ricky Kambuaya yang bermain di belakang striker utama, juga berpotensi besar jadi mesin gol baru Maung Bandung di Liga 1