Di babak kedua, pelaith Bhayangkara FC, Widodo Cahyono Putro memasukkan Andik Vermasyah untuk menggantikan Muhamad Kasim Botan.

Terbukti, The Guardians langsung membuka peluang melalui Andik, ketika pertandingan baru berjalan tiga menit, tetapi tendangan Andik belum mengancam gawang Muhammad Riyandi.

Bahkan, Youssef Ezzejjari juga tidak mau kalah, pemain asal Spanyol itu mampu melakukan tembakan ke arah gawang, namun Riyandi mampu menangkap bola dengan mudah.

Namun secara mengejutkan, Persis Solo mampu mencuri gol terlebih dahulu atas tuan rumah, dengan memanfaatkan proses serangan balik.

Gol tersebut didapatkan melalui skema set piece dari Abduh Lestaluhu, yang kemudian ditanduk oleh Fernando Ortega, Laskar Sambernyawa memimpin, 0-1.

Setelah itu, Ortega mampu kembali mengancam pertahanan Bhayangkara FC, akibat kelengahan dari barisan pertahanan The Guardians.

Sayangnya peluang tersebut tidak berbuah menjadi gol, akibat penampilan baik yang ditunjukkan oleh penjaga gawang, Awan Setho.

Tertinggal di kandang sendiri, anak asuh Widodo Cahyono Putro terus tampil menyerang pertahanan Persis Solo.

Namun, hingga pertandingan berakhir, Bhayangkara FC gagal menyamakan kedudukan atas tamunya, Persis Solo, kedudukan 0-1 bertahan hingga akhir.

Hal tersebut membuat rekor kemenangan Bhayangkara FC di kandang sendiri, terhenti berkat kekalahan atas Persis Solo, melalui sumbangan gol Fernando Ortega.