Laporan dari L’Equipe menunjukkan jika pada akhir pekan ini PSG akan menggelar mediasi guna meredakan api di antara Kylian Mbappe dan Neymar.

Pertemuan itu tidak hanya dihadiri oleh para pemain namun juga Christophe Galtier plus penasehat klub, Luis Campos, yang juga bertindak sebagai direktur olahraga.

Masih daru sumber yang sama, Mbappe dianggap berubah menjadi pemain yang arogan terutama setelah anak emas Prancis tersebut menandatangani kontrak baru pada musim panas ini.

Sebelumya eks AS Monaco berusia 23 tahun itu santer disebut akan hengkang ke Real Madrid secara cuma-cuma namun ia justru menambah masa baktinya bersama PSG untuk dua musim ke depan.

PSG kabarnya tidak cuma menaikkan gaji Mbappe secara drastis, namun juga memberinya kuasa lebih dalam struktur klub.

Itulah kenapa belakangan Mbappe sering terlihat bak tiran di Parc des Princes seperti kala menolak berlari usai tidak diberi operan oleh Vitinha atau sengaja menuburkkan bahu ke Lionel Messi.

Untuk saat ini Paris Saint-Germain hanya bisa meminta keduanya untuk menjaga sikap saat berada di depan publik.

Baik Neymar maupun Kylian Mbappe memang pemain dengan status bintang yang mana lekat dengan ego besar ancaman pada harmoni ruang ganti.