In-depth

3 Alasan Shafira Ika Putri Layak Susul Zahra Muzdalifah Berkarir di Luar Negeri

Senin, 22 Agustus 2022 15:16 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© MO Arema fc putri
Shafira Ika Putri dkk menang telak 15-0 atas tim lokal putri Malang dalam uji coba untuk menjaga eksistensi di tengah vakumnya sepak bola putri . Copyright: © MO Arema fc putri
Shafira Ika Putri dkk menang telak 15-0 atas tim lokal putri Malang dalam uji coba untuk menjaga eksistensi di tengah vakumnya sepak bola putri .
1. Tekad jadi Pemain Bola Sejak Belia

Melihat latar belakang Shafira Ika Putri, ia merupakan wanita kelahiran dari Bangka Belitung, 21 April 2003. Usianya masih 19 tahun, tapi pengalamannya segudang.

Shafira sudah langganan masuk Timnas sejak belia. Dia memperkuat Timnas Putri U-16 di Piala AFF 2018, Timnas Putri di SEA Games 2019, dan Kualifikasi Piala Asia 2022.

Teranyar, pemain yang berani merantau dari Sumatera sejak usia muda itu juga didapuk menjadi kapten di Piala AFF Wanita 2022.

Terlepas dari Timnas, Shafira Ika Putri pernah memperkuat tim Arema Putri. Dia sebelumnya juga pernah memperkuat HBS Persebaya, hingga Persikabo 1973 Putri.

Saat ini, Shafira tercatat sebagai pemaik Persis Solo Women. Catatan mentereng ini menegaskan tekad Shafira yang mantap berkarir jadi atlet wanita profesional.

2. Selalu jadi Kepercayaan Timnas

Berbeda dengan Zahra Muzdalifah yang sempat tidak dipanggil Timnas, Shafira Ika Putri justru selalu mendapat tempat di skuat Garuda Pertiwi, entah siapa pun pelatihnya.

Telah diseburkan sebelumnya bahwa Shafira sudah langganan masuk Timnas, mulai di Piala AFF U-16 2018, SEA Games 2019, hingga Kualifikasi Piala Asia 2022.

Teranyar, Shafira yang dikabarkan menjalin hubungan dengan pesepak bola Syahrian Abimanyu itu juga didapuk menjadi kapten Timnas Wanita di Piala AFF Wanita 2022.

Saking totalitasnya sebagai bek, Shafira harus ditarik keluar lapangan ketika laga terakhir Piala AFF Wanita, karena cedera saat berbenturan dengan pemain lawan.