Bola Internasional

Jangan Tersinggung, Ini Makna 'Local Pride' yang Digaungkan Staf Pelatih Timnas Indonesia U-16

Senin, 22 Agustus 2022 13:30 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Para pemain dan pelatih Timnas Indonesia U-16 ber-selfie merayakan keberhasilan lolos final Piala AFF U-16, Rabu (10/08/22). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Para pemain dan pelatih Timnas Indonesia U-16 ber-selfie merayakan keberhasilan lolos final Piala AFF U-16, Rabu (10/08/22).
Peran Staf Pelatih Timnas U-16

Terlepas dari kontroversi soal 'local pride', pelatih Markus Horison dan Gilang Ramadhan memiliki jasa yang luar biasa untuk kemenangan Timnas Indonesia U-16.

Markus Horison adalah sosok yang menempa kiper pelapis, Andrika Fathir Rachman, sehingga bisa menjadi kiper utama untuk Timnas Indonesia U-16.

Bahkan, Andrika tampil gemilang di Piala AFF U-16 2022, termasuk menang babak adu penalti, dan akhirnya Garuda Muda lolos ke babak final, bahkan menjadi juara.

Kemudian, Gilang Ramadhan adalah sosok pelatih yang bisa menjaga kebugaran fisik pemain, sehingga Timnas U-16 bisa tampil prima dengan jadwal yang sangat mepet.

Apalagi, Timnas Indonesia U-16 selalu bermain malam hari, namun para pemain tetap tampil dominan hingga menit akhir.

Gilang pun menuturkan seperti apa metode latihan fisik yang ia terapkan di Timnas U-16, sehingga para pemain inti dan pemain lapis kedua bisa memiliki stamina yang sama.

"Metode latihan fisik yang dilatih adalah latihan fisik dengan bola, desain latihannya sesuai dengan kejadian yang terjadi dalam lapangan," tutur Gilang pada INDOSPORT.

"Misalnya kita mau melatih stamina, dengan main small sides games dengan lapangan yang luas dan jam waktu yang panjang, ini tactical periodization," jelas Gilang lagi.

"Memang plus minusnya pasti ada kalau main malam, akan tetapi kita selalu bekerja secara tim, kita konsul dengan dokter, fisio dan masseur agar recovery dapat terjaga."