Memasuki babak kedua, Youssef Ezzejjari membuka serangan, namun bisa di-cover oleh Manahati Lestusen, walaupun membuatnya harus mendapat perawatan medis.

Sani Rizki Fauzi nyaris membuka keunggulan, tapi sapuan dari Andy Setyo membuat bola melipir. Kesempatan kedua, Sani dan Arsyad Ghufron juga gagal membukukan gol.

Menit ke-57, upaya Dimas Drajat masih diblok pemain bertahan Bhayangkara FC. Serangan balik dari Youssef Ezzejjari masih melambung dari gawang Persikabo 1973.

Percobaan Bruno Dybal masih bisa ditangkap Awan Seto. Ezzejjari juga tak kalah licin, ia bisa melewati empat pemain sekaligus, tetapi Dicky Indrayana masih sigap.

Kemelut di menit 67 sedikit berpihak pada The Guardian. Sani Rizki dan Youssef Ezzejjari sudah sigap di pertahanan tim lawan, tapi wasit menganggap posisi offside.

Pemain pengganti, Tomoki Wada mendapat bola liar di kotak penalti Bhayangkara FC, kiper kurang sigap, tetapi lantas diblok oleh Putu Gede. Skor masih 0-0.

Peluang emas Youssef Ezzejjari lagi-lagi belum akurat. Titan Agung juga terjebak offside. Situasi berbalik, Tomoki Wada kembali menciptakan peluang dan ditepis kiper.

Guna memecah kebuntuan, pelatih memasukkan Yandi Sofyan untuk membantu serangan Persikabo. Ia menciptakan peluang di menit 87, namun bola bergulir terlalu lemah.

Bhayangkara FC akhirnya memecah kebuntuan selama nyaris 90 menit, Hargianto mencetak gol krusial dari dalam kotak penalti, dan menembus gawang Dicky Indrayana.

Gol tunggal dari Hargianto memastikan Bhayangkara FC mendapatkan tiga poin dari Persikabo 1973. Skor akhir 1-0, The Guardian naik ke papan tengah klasemen Liga 1 2022.