FOOTBALL265.COM - Rans Nusantara FC akan bertanding melawan Barito Putera di pekan ketujuh Liga 1 Indonesia 2022/23 pada hari ini, Senin (29/08/22), yang menjadi penentuan nasib Rahmad Darmawan.
Laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, itu disebut oleh Chairman Rans Nusantara FC, Raffi Ahmad, sebagai tolak ukur tim naungannya sebelum melakukan evaluasi besar-besaran.
Seperti yang diketahui, rekam jejak Rans Nusantara FC di pertandingan Liga 1 2022-2023 sangat jeblok. Tercatat bahwa pasukan Rahmad Darmawan itu belum sekali pun meraih kemenangan.
Rans Nusantara FC sendiri tercatat baru meraih dua poin dari enam laga musim ini, dan membuatnya saat ini menduduki posisi tim papan bawah, hampir setara dengan Barito Putera.
"Jadi kita lihat di match selanjutnya (hari ini -red), kita akan menjamu Barito Putera di kandang kita sendiri. Aku sih udah bilang kalo sama Barito Putera ini amit-amit kita kalah lagi, berarti memang harus ada yang dievaluasi," pungkas Raffi Ahmad kepada awak media, Kamis (25/08/22), di bilangan Jakarta Pusat.
"Jadi pertandingan melawan Barito Putera ini bukan kesempatan terakhir. Maksudnya, ini kita udah lewatin 6 pertandingan kemarin. Kalo sampai di match ke 7 blm berhasil juga, kita benar-benar harus evaluasi," katanya.
Chairman Rans Nusantara FC itu juga menuturkan bahwa lebih baik tim nya tersungkur pada awal-awal pertandingan agar ia bisa sigap benahi yang harus diperbaiki. Secara tidak langsung, ucapan Raffi ini menjadi tekanan bagi pelatih Rahmad Darmawan yang membesut Rans.
Raffi mencontohkan pertandingan Rans Nusantara FC di Liga 2 musim lalu di mana klub naungannya sempat gagal di lima match awal, namun saat itu langsung dilakukan pergerakan untuk evaluasi, hingga akhirnya banyak perubahan positif pada skuad asuhan Rahmad Darmawan.
Lebih lanjut, suami Nagita Slavina itu akui pada enam match awal Rans Nusantara FC dihadapkan dengan tim-tim besar. Hal itu dikatakan Raffi membuat tim Rans Nusantara FC mengalami ‘shock terapi’, terlebih ramainya gemuruh suporter dari tim lawan yang menyelimuti stadion.
“Tapi gapapa aku senang juga, biar mereka juga mendapatkan gamparan yang kencang bahwa Liga 1 ini memang luar biasa kerasnya,” tutup Raffi Ahmad.