Ketika manajemen Barito Putera merangkul suporter untuk sama-sama merumuskan pemain yang akan berlaga di Liga 1 2022-2023, hasilnya justru tak sesuai harapan suporter.

Hal ini diutarakan oleh Ketua Umum Barito Mania Bersatu (Bartman), Dedy Sattardi, melalui rilis resmi yang unggahan melalui akun Instagram ofisial @baritomania.id.

"Suporter, dalam hal ini Barito Mania dan segenap korwil dan komunitasnya, memang benar diundang oleh manajemen sebelum kompetisi dimulai," ungkap Dedy Sattardi.

"Di mana salah satu yang jadi topik pembicaraan adalah komposisi pemain, dimintai saran kira-kira siapa yang pantas dan sesuai kriteria untuk direkrut," ujarnya.

"Dari sekian banyak nama yang disebutkan pada pertemuan tersebut, kenyataannya 99 persen tidak ada yang terealisasi, terutama rekrutan pemain lokal," lanjut Dedy lagi.

"Dari nama-nama tersebut (yang direkrut), tidak satu pun hasil rekomendasi suporter. Bahkan kami saja kurang familiar dengan mereka yang pada akhirnya dikontrak."

Dengan demikian, Barito Mania (Bartman) menegaskan bahwa saat manajemen Barito mengundang mereka untuk memilih pelatih, tapi keputusan tetap di tangan manajemen.

"Itu hanya sebatas tawaran dari manajemen untuk melihat langsung presentasi si calon pelatih dalam memaparkan visi misinya via Zoom," jelas Dedy Sattardi lewat rilis resmi.

"Bukan wewenang suporter untuk menentukan, karena bukan kapasitasnya. Siapapun nantinya pelatih yang direkrut, itulah keputusan manajemen," imbuhnya.

"Tugas kita hanya mendukung, mendukung, mendukung! Namun, apabila takdir kembali mengharuskan, turun aksi selalu ada jadi opsi," pungkas Dedy mewakili Bartman.