Mati-matian mencuri poin penuh di kandang sendiri, Jurgen Klopp selepas pertandingan kemudian melontarkan keresahannya sepanjang pertandingan.

Juru taktik asal Jerman tersebut bahkan mengatakan bahwa ia sangat kesulitan dalam menginstruksikan ritme permainan Liverpool.

“Sulit untuk mengambil ritme dari permainan di mana semuanya langsung diklik dan Anda menemukan diri Anda dalam situasi di mana itu tidak segera diklik,” ujar Klopp dilansir dari Metro.

Pertahanan solid Newcastle adalah salah satu alasan Klopp mengatakan hal seperti itu. Dirinya bahkan merasa sedikit putus asa saat timnya sedang tertinggal 0-1 oleh Newcastle.

“Kami melihat situasi dengan sedikit putus asa. Kami harus memaksa diri kami untuk tetap tenang sedikit lagi dan terus berjalan. Pada akhirnya kami memaksakannya dan gol yang luar biasa dari anak yang berulang tahun,” tambah Jurgen Klopp.

Kendati demikian, kemenangan akhirnya menjadi milik Liverpool setelah Fabio Carvalho datang sebagai penyelamat di pengujung laga. Klopp bahkan tak ragu untuk memuji Carvalho setelah gol tersebut.

Tak cukup hanya Fabio Carvalho, pemain muda timnas Inggris Harvey Elliot pung juga turut mendapatkan pujian dari pelatih yang dikenal dengan taktik gegenpressing tersebut.

“Harvey adalah pemain terbaik di lapangan, tanpa keraguan. Sangat menyenangkan melihat dia bangkit dari posisinya sebelum cedera parah,” ucap Klopp.

“Fabio, sungguh laki-laki. Pemain yang hebat. Saya cukup yakin dia akan ingin melakukan hal itu lebih sering dan saya cukup yakin jika dia terus bekerja dia akan memiliki lebih banyak momen itu,” pungkas Jurgan Klopp.

Berhasil menorehkan hasil positif, Jurgen Klopp tak ingin sesumbar. Dirinya masih menyoroti bahwa timnya masih memiliki banyak masalahan untuk diperbaiki.