FOOTBALL265.COM - Kinerja wasit Zetman Pangaribuan selaku pengadil lapangan hijau mendapat sorotan tajam saat memimpin laga Liga 1 antara Persik Kediri vs PSM Makassar di Stadion Brawijaya, Jumat (2/9/22).
Sorotan yang tertuju paling tajam adalah soal kartu merah yang diterima Willem Jan Pluim pada akhir babak pertama.
Padahal, kapten tim PSM Makassar itu baru saja memperoleh kartu kuning pada menit 45 karena dinilai melakukan pelanggaran secara keras.
Namun diduga melayangkan provokasi verbal, Zetman tak segan langsung mengganjarnya dengan kartu merah tanpa melalui kartu kuning kedua.
Hal ini lantas dikeluhkan oleh pihak tim berjulukan Juku Eja. Pelatih tim, Bernardo Tavares, bahkan lebih banyak mengupas perihal kinerja wasit selama post-match press conferrence selepas laga.
Seratusan suporter PSM yang hadir di Stadion Brawijaya pun ikut emosi. Mereka lantas meneriakkan "Mafia" ketika perangkat wasit berjalan memasuki lorong baik saat turun minum maupun setelah peluit panjang.
Di satu sisi, kinerja Zetman juga cukup merugikan Persik Kediri. Tim ofisial Persik bahkan berkali-kali berdiri dari bench dan menunjukkan gestur tak puas dengan keputusannya.
Yang paling kentara adalah kartu merah Ady Eko Jayanto pada menit 82. Gelandang andalan Persik itu sebelumnya mendapat kartu kuning pada menit 75.
Namun jika dicermati, Zetman Pangaribuan tampaknya salah dalam memberikan ganjaran kartu kuning kepada Ady Eko Jayanto.
Dalam tayangan ulang, Ady sama sekali tidak mengganjal pergerakan Yance Sayuri. Justru, Riyatno Abiyoso yang terlihat melanggar bek kanan PSM Makassar itu.