“Peluang Timnas Thailand bermain di kandang sendiri di Rajamangala pada laga pertama sangat sulit diterima. Karena lapangan membutuhkan waktu untuk memulihkan rumput setelah pertunjukan,” ujar Suphaphong, selaku Sekjen FA Thailand, dilansir dari Siam Sport.

“Konser berakhir di tanggal 10 Desember, pertandingan dimainkan di 26 Desember, jadi kesempatan untuk mengembalikan lapangan ke kondisi 100 persen adalah sulit,” tambahnya.

FA Thailand mengatakan bahwa pihaknya tengah berusaha mencarikan stadion cadangan. Sebab, Timnas Thailand harus tampil di lapangan dengan kondisi rumput yang prima.

Namun hingga kini, pihak FA Thailand belum menemukan stadion mana yang akan dijadikan venue pertandingan kandang Timnas Thailand di Piala AFF 2022.

“Anda harus lihat banyak elemen, selesai konser, Anda harus membersihkan dan memulihkan lapangan, ini bukan wewenang kami, jadi tidak perlu berebutan,” lanjut pria yang akrab disapa Big Joe tersebut.

“Oleh karena itu, perlu dicari lapangan cadangan. Menurut menurut peraturan Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), negara harus memiliki setidaknya 2 lapangan bermain,” pungkasnya.

FA Thailand sendiri sejatinya mengantongi satu opsi venue yakni Tjammasat Stadium. Stadion yang berlokasi di Pathum Thani ini hanya memiliki kapasitas 25 ribu.

Kendalanya, lokasi Thammasat Stadium cukup jauh dari Bangkok, yakni 39,5 km atau sejam perjalanan darat. Oleh karenanya, FAT masih bekerja keras mencarikan venue yang tidak merugikan skuat Timnas.

“Dari hasil pembicaraan, pelatih Mano Polking tidak mau menggunakan venue yang harus menempuh jarak jauh. Sebab, setelah pertandingan akan lebih sedikit waktu untuk istirahat,” tegas Suphaphong.

Thailand sendiri dijadwalkan menghadapi Timnas Indonesia pada 29 Desember 2022 di Jakarta International Stadium.