Laga memasuki menit ke-25, Sriwijaya FC terus melancarkan tekananan demi menyamakan kedudukan. Sayangnya, gawang tuan rumah malah harus kembali kemasukan gol.

Adalah Rosad Setiawan yang mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-29 sekaligus membuat Semen Padang unggul 2-0.

Bermula dari serangan balik cepat, Rosad Setiawan yang berdiri bebas kemudian berlari menggiring bola dan tinggal berhadap-hadapan dengan kiper.

Tanpa ampun, Rosad Setiawan mengenelabuhi Yoewanto Stya Beni dan membuat Kabau Sirah unggu 2 gol tanpa balas atas Laskar Wong Kito.

Hingga babak pertama memasuki menit-menit akhir, Sriwijaya FC terus melancarkan tekanan. Namun tak ada gol tambahan yang tercipta. Skor 2-0 pun bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC langsung tancap gas dan mengambil inisiatif serangan. Tekanan tuan rumah akhirnya membuahkan hasil saat di menit ke-56 Laskar Wong Kito memperkecil kedudukan jadi 1-2.

Sukses memperkecil kedudukan, Sriwijaya FC terus melancarkan tekanan ke garis pertahanan Semen Padang.

Namun, rapatnya pertahanan Kabau Sirah membuat tuan rumah masih kesulitan untuk menyamakan kedudukan.

Malahan, gawang Sriwijaya FC nyaris kemasukan saat Rosad Setiawan punya peluang satu lawan satu dengan Yoewanto Stya Beni. Buruntung pemain belakang tuan rumah dengan sigap merebut bola.

Laga yang tampaknya berakhir 2-1 berubah seketika saat Sriwijaya FC mendapat hadiah penalti di menit akhir pertandingan. Guy Junior yang ditunjuk jadi eksekutor tak menyia-nyiakan tugasnya dan membuat laga berakhir sama kuat 2-2. Kemenangan di depan mata Semen Padang pun buyar sekejap.