Hati-hati, Real Madrid! Carlo Ancelotti Ketempelan 3 Kutukan Celtic di Liga Champions
Selain kekalahan tersebut, Carlo Ancelotti juga merasakan ‘kutukan’ Celtic Park saat berlaga bersama AC Milan di putaran grup 2004-2005 dan 16 besar 2006-2007.
Musim 2004-2005, meski berhasil menggondol gelar runner-up, perjalanan AC Milan di putaran grup sempat ternoda di markas Celtic dengan hasil imbang 0-0.
Padahal saat bermain di San Siro, mereka cukup berjaya lewat hasil 3-1 yang masing-masing golnya dicetak oleh Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi, dan Andrea Pirlo.
Namun tentah mengapa saat gantian bertandang ke Celtic Park, AC Milan nampak tidak bergigi sama sekali.
Kejadian yang sama pun terulang saat dua tim ini berjumpa di 16 besar Liga Champions 2006-2007. Di leg pertama, Rossoneri gagal menang di markas lawannya itu dan hanya bisa membawa pulang hasil 0-0.
Mereka pun layak bersyukur karena setelahnya berhasil menang tipis 1-0 saat leg kedua. Adalah Kaka yang menjadi pahlawan AC Milan usai mencetak gol pada menit ke-93.
Kembali ke Celtic Park
Musim 2022-2023 ini, Carlo Ancelotti kembali dihadapkan pada tantangan menaklukkan Celtic Park usai gagal menang tiga kali bersama AC Milan.
“Bukan stadion yang ramah bagi saya dan tim saya di masa lampau. Bermain melawan Celtic dua kali di fase grup dan sekali di 16 besar, tapi kami bisa menang di Milan dengan tambahan waktu [gol Kaka],
“Apa yang bisa saya katakan? Stadion yang sulit [ditaklukkan] tapi atmosfernya bagus,” ujar Don Carlo, seperti dikutip dari footballscotland.co.uk.
Untuk itulah, seorang Carlo Ancelotti punya ambisi kuat memutus kutukannya di Liga Champions saat bermain di Celtic Park. Sanggupkah bersama Real Madrid?