3 Alasan Mengapa Chelsea Telah Melakukan Kesalahan Besar dengan Memecat Tuchel
1. Kehilangan Pelatih Jenius
Thomas Tuchel bukanlah pelatih sembarangan. Sejak melatih Chelsea per Januari 2021 lalu, ia membuktikan dirinya adalah pelatih jenius.
Dalam 100 laga Chelsea yang ia pimpin, Tuchel mampu membawa timnya meraih persentase kemenangan cukup tinggi, yakni 60 persen.
Rasio kemenangan ini cukup apik jika membandingkannya dengan 4 pelatih Chelsea sebelumnya seperti Frank Lampard (52 persen), Maurizio Sarri (62 persen), dan Antonio Conte (65 persen) dalam jumlah laga yang tak begitu banyak.
Selain itu, Tuchel mampu mempersembahkan gelar-gelar bergengsi seperti Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub, sembari membawa Chelsea hampir menjuarai ajang domestik.
2. Tak Adanya Pengganti Sepadan
Pemecatan Tuchel secara tiba-tiba ini tak pelak meninggalkan Chelsea dalam ketidakpastian. Apalagi di tengah minimnya pengganti sepadan pria asal Jerman itu.
Saat ini, tak banyak pelatih yang punya karier mentereng seperti Tuchel. Tercatat hanya ada Zinedine Zidane yang jelas ingin menduduki kursi kepelatihan Timnas Prancis.
Di sisi lain hanya ada nama Mauricio Pochettino yang tengah menganggur. Namun, pendatanganannya tak akan mendapat restu dari pendukung Chelsea.
Alhasil, Chelsea pun akan kelabakan mencari pelatih baru. Sekalipun itu merekrut Graham Potter, The Blues akan tetap mengeluarkan uang ekstra masif.