Kepergian Eric Bailly menuju Olympique Marseille ditengarai soal waktu bermain yang sedikit di Manchester United.

Hal inilah yang membuatnya langsung mengiyakan tawaran dari Olympique Marseille dan hijrah dari Old Trafford.

Eric Bailly mengungkapkan bahwa dirinya merasa tidak diperlakukan secara adil ketika berada di sana. Hal ini dikarenakan Manchester United yang tidak memberikan kesempatan yang sama bagi para pemain.

Lantas pemain berpaspor Pantai Gading ini menyebutkan bahwa Manchester United terlalu menganakemaskan pemain Inggris, seperti Harry Maguire dan Luke Shaw.

Bukan hanya itu, Eric Bailly pun membandingkan Manchester United dengan klub-klub lainnya yang berlaga di Liga Inggris.

“Klub seharusnya tidak memprioritaskan pemain Inggris dan memberi semua pemain kesempatan (yang sama),” kata Eric Bailly, dikutip dari ESPN.

“(Seharusnya klub) mendorong iklim persaingan di ruang ganti, bukan hanya memperhatikan beberapa pemain saja. Saya selalu merasa bahwa pemain tim nasional (Inggris) diprioritaskan,” ucapnya.

“Itu tidak terjadi di Chelsea atau klub-klub besar Liga Primer yang lain. Sebagian orang mendapat jaminan sebagai starter dan itu melemahkan tim. Untungnya ten Hag memiliki banyak karakter dan saya harap dia mampu mengubah dinamika itu,” sambungnya.

Sejatinya, Erik ten Hag menginginkan Eric Bailly bertahan di Manchester United.

Namun pada akhirnya, Eric Bailly tetap memutuskan untuk pergi lantaran sang pelatih tidak menjamin dirinya untuk bermain reguler setiap minggunya.