Bedah Formasi Chelsea Bersama Arahan Graham Potter Musim Ini, Siap Bantai Tim Besar?
Melansir laman Transfermarkt, disebutkan bahwa Graham Potter kerap menggunakan taktik 3-4-2-1 sepanjang karier kepelatihannya.
Berkaca dari kondisi skuat Chelsea saat ini, Graham Potter sangat bisa untuk kembali menerapkan formasi andalannya itu hingga akhir musim nanti.
Di posisi paling belakang alias penjaga gawang, ada Edouard Mendy yang dalam beberapa musim terakhir berhasil jadi pilihan utama Chelsea.
Meski ada nama Kepa Arrizabalaga di bangku cadangan, namun kiper asal Spanyol tersebut sudah mulai kehilangan pamor sejak musim lalu.
Bahkan di musim 22/23, Kepa Arrizabalaga belum pernah tampil untuk Chelsea di Liga Inggris. Sekalinya tampil pada Liga Champions, The Blues malah telan kekalahan 1-0 atas Dinamo Zagreb.
Untuk menemani Edouard Mendy di lini belakang, akan ada trio bek yang ditempati Wesley Fofana, Kalidou Koulibaly dan Cesar Azpilicueta.
Dari daftar pemain belakang yang ada saat ini, memang hanya tiga pemain diatas yang paling layak untuk dimainkan Chelsea dalam skema tiga bek.
Perubahan cukup signifikan akan terjadi di lini tengah, di mana akan banyak pemain bintang yang harus dikorbankan imbas dari taktikal Graham Potter.
Dalam formasinya, empat pemain tengah Graham Potter akan diisi oleh dua wide midfielder yang juga bertugas sebagai wingback, plus dua gelandang bertahan untuk memutus serangan lawan dan melakukan transisi.
Di sisi wingback, nama Marc Cucurella dan Reece James berada di urutan teratas untuk mengisi daftar starter Chelsea bersama Graham Potter.
Khusus Marc Cucurella, kehadiran Graham Potter bakal membuat namanya jadi prioritas starter lantaran keduanya pernah saling bahu membahu di Brighton.