Bedah Formasi Chelsea Bersama Arahan Graham Potter Musim Ini, Siap Bantai Tim Besar?
Untuk menemani Marc Cucurella dan Reece James, akan ada dua gelandang bertahan yang tugasnya menutup pergerakan lawan maupun alur bola di tengah lapangan.
Kehadiran dua gelandang bertahan ini juga berperan untuk mempermudah Chelsea melakukan transisi dari bertahan ke menyerang ataupun sebaliknya.
Dari daftar pemain yang ada saat ini, nama Jorginho dan N'Golo Kante paling cocok untuk mengisi pos defensive midfielder.
Sebagai opsi cadangan, Graham Potter bisa menurunkan Denis Zakaria dan Mateo Kovacic yang sama-sama punya visi bermain tinggi.
Tak cuma tangguh saat bertahan berkat kehadiran dua gelandang bertahan, taktik Graham Potter juga sangat agresif saat melakukan serangan lewat dua attacking midfielder.
Saat masih melatih Brighton, Graham Potter sukses menyulap Pascal Groß sebagai gelandang serang produktif dan kerap jadi momok menakutkan pertahan lawan.
Sementara saat melatih Chelsea nanti, duet Kai Havertz dan Raheem Sterling dipastikan bakal membuat The Blues lebih sering pesta gol ke gawang lawan.
Andai keduanya bermain buruk, Chelsea masih bisa memanfaatkan Hakim Ziyech, Mason Mount dan Christian Pulisic sebagai pengganti.
Terakhir adalah posisi striker utama, di mana Pierre-Emerick Aubameyang akan jadi tumpuan Chelsea untuk membombardir pertahanan musuh.
Dalam taktik Graham Potter, sejatinya peran striker tidak terlalu dipaksa untuk bisa mencetak gol. Kehadiran ujung tombak disini lebih difokuskan untuk menarik bek lawan, sehingga para attacking midfielder bisa merangsek masuk dan mencetak gol.
Itulah mengapa dalam dua musim terakhir para gelandang Brighton bisa mencetak lebih banyak gol ketimbang striker utama mereka.
Lantas dengan formasi diatas, mampukah Chelsea bersama arahan Graham Potter kembali rajai Liga Inggris? Menarik dinantikan.
Potensi Formasi Chelsea Bersama Graham Potter