FOOTBALL265.COM - Perwakilan dari FIFA, Jose Ariston Caslib Padre yang merupakan FIFA Technical Regional Consultant for South East Asia Area, menyempatkan diri menonton langsung kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U-18, Kamis (08/09/22) di Lapangan A, Senayan Jakarta.
Jose melihat laga di Grup B, antara PSIS Semarang U-18 vs Persija Jakarta U-18. Dalam laga tadi sore, tim muda Macan Kemayoran menang dengan skor telak, 4-2.
Jose ditemani oleh direktur teknik PSSI Indra Sjafri, Yeyen Tumena dan Mundari Karya selaku talent scouting PSSI. Dia mengatakan proyek PSSI lewat EPA sangat penting untuk pengembangan sepak bola usia muda.
FIFA Technical Regional Consultant for South East Asia Area itu juga senang dengan antusias para pemain muda. Apalagi, para petinggi klub juga turut datang memperhatikan aksi pemain di EPA.
“Saya pikir ini merupakan salah satu proyek dari PSSI yang sangat penting, untuk memberikan kesempatan pemain muda U-18 untuk menaikkan level permainan mereka," buka Jose dalam rilis PSSI.
"Saya melihat banyak sekali antusiasme dari para pemain ini. Oang-orang dari pemilik klub juga datang untuk memberikan dukungan ke klubnya, saya rasa ini juga merupakan suasana yang bagus,” imbuhnya.
Jose berharap, EPA bisa melahirkan pemain berkualitas untuk masa depan Timnas Indonesia. Menang hasilnya tidak instan, jadi PSSI dan klub harus bersabar dalam membina asetnya.
Perwakilan FIFA itu mengakui, Indonesia adalah negara penggila sepak bola. Jadi, hal tersebut harus benar-benar dimanfaatkan agar bisa berbicara banyak di ajang internasional di masa depan.
“Ini merupakan proses panjang yang harus dilakukan selangkah demi selangkah, satu hal yang saya yakini, kalau Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki semangat tinggi tentang sepak bolanya," tutur Jose.
"Mereka harus bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjaga program akar rumputnya. Saya percaya Indonesia akan bisa bicara banyak di kejuaraan level tertinggi dunia,” jelasnya.