RMC melalui Calciomercato memberitakan bahwa Cristiano Ronaldo adalah salah satu indikasi financial loss yang disebut dalam laporan keuangan Juventus yang terbaru.

Namun jika diingat-igat, raksasa Liga Italia asal Turin tersebut memang memboyong Cristiano Ronaldo dari Real Madrid dengan harga yang cukup lumayan.

Hal ini juga berbuntut pada kewajiban mereka membayar gaji sang pemain yang tentunya bernominal tidak sedikit.

Menarik sedikit ke belakang, Juventus memang memecahkan rekor transfer klub demi mendatangkan Cristiano Ronaldo pada 2018, dalam upaya mereka berburu trofi Liga Champions.

Mereka juga menghargai sang pemain dengan upah yang sangat tinggi, yang pada dasarnya sangat membebani keuangan klub.

Semua sebenarnya nampak baik-baik saja hingga Covid-19 melanda dunia pada 2020, yang mana membuat sebagian besar sumber pendapatan Juventus mengering.

Bianconeri pun berjuang untuk membayar gaji Cristiano Ronaldo yang besar, belum ditambah upah para pemain lain di klub.

Hingga akhirnya, klub melepasnya awal musim lalu ke Manchester United dengan nilai mencapai 12 juta poundsterling.

Manchester United bakal memakai jasanya selama dua tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun saat itu.

Apakah benar saat Mario Arrivabene sudah memastikan pihaknya tidak terafiliasi lagi dengan sang mantan, efek kepergiannya masih terasa di Juventus?