Belum lagi, ia punya peran besar membawa Dortmund meraih kemenangan, baik di ajang lokal Bundesliga maupun di pentas Eropa seperti Liga Champions.

"Jujur, memang tidak pernah ada sejarah dekat antara Man United dan Bellingham di masa lalu," tulis Fabrizio di kolom CaughtOffside.

"Dia hanya menginginkan Borussia Dortmund sebagai langkah sempurna untuk masa depannya. Menurut saya, ini adalah panggilan yang sangat cerdas."

Dortmund sendiri juga dikenal sebagai klub yang mampu menghasilkan banyak bintang muda, yang kemudian berhasil dijual dengan harga yang fantastis.

Sebut saja seperti Jadon Sancho yang direkrut Manchester United pada Juli 2021 dengan harga 85 juta euro, atau sekitar Rp1,28 triliun.

Atau Erling Haaland yang namanya begitu moncer sebagai mesin gol Dortmund. Ia dijual ke Manchester City dengan mahar 65 juta euro, atau setara Rp905 miliar.

Kini, Bellingham juga menyusul kedua mantan rekannya tersebut dengan harga fantastis. Dilansir Transfermarkt, pemain asal Inggris ini punya nilai pasar mencapai 85 juta euro.

Angka tersebut bisa saja semakin membengkak jika nantinya Bellingham bisa tampil gemilang di musim 2022-2023 ini.

Plus dengan kontraknya dengan Dortmund yang masih sangat lama, atau baru berakhir pada Juli 2025 nanti. Sudah pasti nilai pasarnya akan meningkat.

Harga tersebut memang begitu tinggi untuk gelandang 19 tahun. Namun, angka itu masih cukup masuk akal dan peminatnya tetap banyak, termasuk MU.

Manchester United sendiri juga dikenal sebagai klub yang rela menghabiskan banyak uang untuk bisa mendatangkan pemain incarannya.

Salah satunya adalah Harry Maguire yang dibelinya dari Leicester City pada Agustus 2019 lalu seharga 87 juta euro, atau senilai Rp1,3 triliun.

Peristiwa ini menjadikannya sebagai bek termahal di dunia hingga saat ini. Sayangnya, penampilannya tidak sesuai ekspektasi, dan justru kerap menjadi biang kekalahan MU.