Menurut media yang berbasis di Italia tersebut Jonathan David sendiri bukanlah nama yang asing bagi managemen AC Milan.

Pemain berusia 22 tahun tersebut sempat dikaitkan dengan I Rossoneri dalam jendela transfer musim panas lalu. Sayangnya, isu kepindahannya ke San Siro memudar seketika setelah AC Milan mengamankan Origi dari Liverpool.

Di samping itu, budget tinggi yang diminta Lille untuk mendapatkan Jonathan David juga menjadi batu sandungan lain dalam negosiasi.

"Olivier Giroud bakal tinggal satu tahun lagi, Ibrahimovic diragukan, Origi terus-menerus di rumah sakit," tulis Calciomercato.

"Untuk alasan ini, musim panas 2023 akan menjadi musim di mana Milan akan berinvestasi besar-besaran pada penyerang tengah,"

"Dan di antara nama-nama yang terus diamati Maldini ada di atas segalanya adalah Jonathan David dari Lille,"

Pemain bernama lengkap Jonathan Christian David ini sejatinya bukan merupakan jebolan tim besar Eropa, bahkan ia memulai karier sepak sepak bolanya di Ottawa International Soccer Club (SSB di Kanada) pada awal 2018. Baru pada Juli 2018, klub KAA Gent II asal Belgia mengontraknya secara profesional. Jonathan David berhasil tampil impresif bersama KAA Gent II, di mana dalam 43 penampilannya di semua ajang ia berhasil mencetak 14 gol dan memberikan lima assist.

Statistik impresif tersebut membuat tim nasional Kanada senior langsung membawanya ke ajang Piala Emas 2019, meski saat itu Jonathan David baru berusia 18 tahun.

Kegemilangan Jonathan David bersama Timnas Kanada dan saat tampil bersama KAA Gent, membuat klub Liga Prancis, Lille, rela menggelontorkan dana 27 juta euro untuk memboyongnya.

Baru semusim di Lille, Jonathan David sudah berhasil membantu tim memenangi gelar Ligue 1 2020/21 bahkan menjuarai Trophée des Champions usai mengalahkan Paris Saint-Germain di partai final.