Thomas Tuchel resmi dicopot dari jabatannya sebagai pelatih kepala Chelsea pada Rabu (07/09/22) lalu usai timnya kalah 1-0 secara mengejutkan dari Dinamo Zagreb di ajang Liga Champions.

Keputusan yang diambil oleh direksi London Biru tersebut kontan saja memancing reaksi kaget dari publik karena terbilang cukup aneh.

Chelsea memang tidak menjalani start yang sempurna di 2022/2023 baik itu di Liga Inggris maupun kompetisi lain namun krisis belum sampai terjadi.

Dari 99 pertandingan memimpin skuatnya, Tuchel sukses meraih 62 kemenangan sembari mempersembahkan tiga trofi termasuk Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antar Klub.

Hanya saja sepertinya ia tidak memiliki hubungan yang baik dengan Todd Boehly sejak bursa transfer musim panas lalu akibat ia menolak usulan sang bos mendatangkan Cristiano Ronaldo.

Maka dari itu pemecatan pun hanya tinggal menunggu waktu. Boehly hanya butuh momen yang pas dan hasil kontra Dinamo pun dipilih sebagai alasan mendepak Tuchel.

Tempo hari akhirnya Thomas Tuchel buka suara lewat media sosial terkait pencopotan jabatannyta oleh Chelsea. Ia mengaku sedih karena cinta mati pada Chelsea.

Fans pun merasakan hal yang sama namun nasi sudah menjadi bubur. Kini mereka hanya bisa menantikan hasil kerja Graham Potter yang akhirnya bisa bereuni kembali bersama salah satu anak emasnya, Marc Cucurella.