Bola Internasional

Terkuak! Bukti Wawancara Castillo buat Ekuador Terancam Ditendang dari Piala Dunia 2022

Selasa, 13 September 2022 20:00 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Juni Adi
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Piala Dunia 2022 Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Piala Dunia 2022
Berikut Wawancara Castillo

Dilansir dari Daily Mail, Ekuador terancam dikeluarkan dari Piala Dunia setelah Sportsmail memperoleh bukti baru pengakuan mengejutkan dari salah satu pemain mereka menggunakan akta kelahiran palsu.

Pengakuan tersebut dibuat dalam penyelidikan resmi yang ditutup-tutupi oleh Federasi Sepak Bola Ekuador [FEF].

Pengungkapan menakjubkan dalam penyelidikan FIFA atas kasus Byron Castillo datang beberapa hari sebelum Komisi Banding mereka akan memutuskan masalah tersebut pada hari Kamis.

Bukti tersebut dapat mengubah identitas lawan Qatar di pertandingan pertama Piala Dunia dan bisa saja mengubah tim mana yang akan dihadapi Inggris, jika lolos, di babak 16 besar.

Bukti baru tersebut diperkirakan bakal memberikan gelombang kejutan sepak bola Amerika Selatan dan membuat FIFA pusing tujuh keliling.

Sportsmail hari ini menerbitkan rekaman audio dari wawancara yang diberikan Castillo kepada penyelidik empat tahun lalu yang intinya berisi:

Dia mengakui dengan gamblang bahwa dia lahir pada tahun 1995 berbanding balik dengan tahun 1998 yang diberikan pada akta kelahirannya di Ekuador.
Dia bernama lengkap sebagai Bayron Javier Castillo Segura sesuai dengan akta kelahiran Kolombianya. Akta Ekuadornya bernama Byron David Castillo Segura.

Dia menjelaskan secara terperinci meninggalkan kota Kolombia Tumaco ke San Lorenzo di Ekuador untuk mengejar karier sepak bola.

Dia menyebut seorang pebisnis Ekuador yang memberinya nama untuk identitas baru.

Berikut wawancara penting investigator dengan Castillo yang mana ia tampaknya mengakui bahwa dokumen resminya palsu terjadi di Ekuador pada Desember 2018:

I (Investigator): “Kapan tepatnya Anda lahir?”

C (Castillo): “Pada 1995.”

I: “Dan tahun berapakah yang tertulis di kartu identitas (akta kelahiran) tersebut?”

C: “1998.”

I: “Siapa nama asli Anda?”

C: “Bayron Javier Castillo Segura.”

Sang pemain juga menjelaskan dengan terperinci ia pergi ke San Lorenzo di Ekuador untuk mengejar karier sepak bola dan ia dibantu oleh pebisnis Ekuador, Marco Zambrano, yang memberinya identitas palsu.

I: “Marco Zambrano melakukan segalanya untuk Anda pada awalnya?”

C: “Ya, beliau mengatakan padaku bahwa beliau akan membantunya (mengurus) ini dan itu.”

Dengan bukti yang kuat tersebut, Chili berharap untuk menggantikan Ekuador jika mereka ditendang dari Piala Dunia sebab Castillo bermain melawan mereka dalam dua pertandingan kualifikasi yang mana mereka hanya mengamankan satu poin.

Jika FIFA mengikuti preseden baru-baru ini dengan memberikan dua kemenangan 3-0 jika keluhan mereka terhadap Ekuador ditegakkan, Chili akan naik dari ketujuh ke keempat dalam kompetisi kualifikasi Amerika Selatan.

Chili akan berada di depan Peru dengan selisih gol, yang akan membuat mereka mendapatkan tempat di Qatar.