Jelang Duel vs AC Milan, Pelatih Dinamo Zagreb Anggap Chelsea Lebih Mudah Dikalahkan

Sementara itu AC Milan memberi sinyal jika mereka hanya mau memetik tiga poin di San Siro malam ini.
Tragedi musim lalu dimana mereka tersingkir dari Liga Champions sejak fase grup sebagai juru kunci enggan diulangi lagi.
Stefano Pioli selaku pelatih kepala meyakinkan publik jika musim ini tim arahannya sudah berbeda dan telah berkembang.
AC Milan tentunya harus menjaga kapasitas mereka sebagai juara bertahan Liga Italia.
"Dinamo Zagreb punya pertahanan yang kompak dan sangat mematikan dalam transisi menyerang. Tim yang sangat kuat," beber Pioli.
"Pengalaman musim lalu sudah membuat kami jadi tim yang lebih baik. Jika bisa menunjukkan penampilan seperti biasa menang di Liga Champions bukan masalah,"
"Kami tidak mengalahkan Salzburg di partai pertama karena mereka tampil oke sejak awal. Kesalahan-kesalahan yang muncul jangan sampai terulang lagi," tambahnya.
AC Milan dan Dinamo Zagreb sendiri sudah 20 tahun lebih tidak bertemu di pertandingan kompetitif. Kali terakhir kedua tim bersua di Liga Champions adalah pada Agustus 2000 silam.
Il Diavolo Rosso masih memegang keunggulan dalam head-to-head karena dari dua bentrokan mereka selalu menang dengan agregat gol 6-1.