Lebih lanjut, Nicolo Fagioli juga mengungkapkan betapa pentingnya bermain di tim kedua lantaran pengalaman itu ternyata sangat membantunya menembus tim utama.

“Sangat penting bagi saya. Itu sangat membantu karena lompatan dari Primavera ke tim utama terlalu besar,” jelasnya.

Fabio Miretti

Selanjutnya ada pemain muda yang bisa menjadi titisan Claudio Marchisio yakni Fabio Miretti. Sedikit lebih muda dari Nicolo Fagioli, usianya masih 19 tahun.

Pada Januari 2022, ia dimasukkan sebagai pemain pengganti Juan Cuadrado di pertandingan Juentus melawan Salernitana.

Meski sempat dipandang sebelah mata oleh segelintir suporter saat itu, Fabio Miretti tidak pernah gentar, hingga akhirnya ia dipercaya Massimiliano Allegri menjadi starter.

Ya, tidak berbeda jauh dengan Nicolo Fagioli, perjuangannya untuk mendapat pengakuan dan berada di tim utama memang tidak pernah mudah.

"Saya datang ke Juventus ketika berusia delapan tahun dan sudah melalui perjalanan panjang. Saya selalu menjadi penggemar tim ini,

“Dibesarkan di akademi membuat kami sampai di tim utama dengan kesiapan dan kesadaran akan pentingnya mengenakan seragam ini,” ujarnya.

Matias Soule

Selanjutnya, ada Matias Soule yang bergabung sejak usia 17 tahun. Secara blak-blakan, ia menyebut ada tiga klub yang tertarik meminangnya, namun pada akhirnya memilih Juventus.

Kini di usia 19 tahun, ia menjadi salah satu jebolan Juventus Next Gen yang siap menghadapi tantangan baru bersama tim utama di kancah Serie A Liga Italia.