Mengaku bangga, Xavi juga menyadari apa yang kurang dari skuat Barcelona selama 90 menit menghadapi Bayern Munchen.

“Yang saya sesalkan adalah kami bisa mengimbangi mereka, kami lebih baik, tapi ini semua tentang kemenangan. Gol pertama mereka dari tendangan sudut dan yang kedua karena kita tidak hentikan serangan balik,” jelas Xavi lagi.

Oleh karena itu, Xavi meminta para pemainnya untuk bisa menghentikan serangan-serangan balik lawan lebih lagi lagi ke depannya.

Pelatih berusia 42 tahun itu juga mengajak para pemainnya untuk menjadikan kekalahan kontra Bayern sebagai pelajaran.

“Belajar dari kesalahan-kesalahan kita. Mereka unggul 1-0 dari tendangan sudut dan 2-0 dari serangan balik. Kami harus pelajari itu, jadi ke depannya tidak akan terjadi lagi.

“Tapi babak pertama kami luar biasa, kami memenangkan duel, kami mendominasi penguasaan bola, kami layak untuk menang,” tukas Xavi.

Xavi memang terlihat membela para pemainnya, namun dilihat dari raut mukanya, dia menyadari satu hal usai Barcelona dikalahkan Bayern Munchen.

Meski Blaugrana punya awal musim yang cukup bagus, hanya persoalan waktu saja untuk para fans dan direksi klub berharap Robert Lewandowski dkk bisa memenangkan laga-laga besar seperti ini.

Dalam kekalahan tersebut, Barca memang lebih unggul di beberapa statistik, seperti 18 shots ke gawang Bayern, sementara tuan rumah hanya 13 shots.

Begitu juga untuk pass accuracy, Barcelona punya 85 persen dari total 537 passes sementara Bayern Munchen 82 persen dari total 478 passes.