Media Vietnam, TheThao247, mengungkapkan bahwa kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan Surabaya membuat mereka takut.

Mereka menyebutkan jika, kerusuhan dan penyerangan pendukung Indonesia pernah terjadi pada masa lalu.

“Kerusuhan dan penyerangan pendukung Indonesia di masa lalu, mau tidak mau membuat suporter Vietnam khawatir dengan para pemainnya,” ungkap TheThao247.

Bahkan mereka turut menyoroti kericuhan yang terjadi, menyusul kekalahan Persebaya Surabaya atas RANS Nusantara FC.

“Ribuan suporter tim sepak bola Persebaya Surabaya berhamburan dari tribun penonton, mencoba menyerang aparat dan menghancurkan fasilitas Stadion Gelora Delta,” jelasnya.

Insiden tersebut dikatakan mengingatkan kembali atas kejadian di Piala AFF U-16 2022 beberapa waktu lalu, di mana banyak pendukung Indonesia melempar botol ke lapangan.

“Pendukung Indonesia di tribun lapangan Maguwoharjo melemparkan benda asing berbahaya langsung ke posisi pemain Vietnam yang tergeletak di lapangan,” ungkap mereka.

“Atau selama sesi latihan, banyak pendukung Indonesia masuk ke lapangan dan mencoba menyerang pemain dan pelatih Nguyen Quoc Tuan,” tambahnya.

Dengan kejadian-kejadian tersebut, Media Vietnam itu menilai bahwa pendukung Indonesia telah meninggalkan citra buruk dalam sepak bola.

Mereka khawatir jika pada pertandingan melawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya nanti akan berakhir ricuh.