Disapa Fans Manchester United dari Indonesia, Anthony Martial Girang Bukan Main
Hal tersebut tentu merugikan Martial yang sempat tampil moncer selama pramusim Manchester United. Ia pun memikat hati Erik ten Hag dan sempat jadi langganan starter sebelum tertimpa cedera.
Martial sendiri bergabung bersama Manchester United sejak musim panas 2015. Ada kalanya pemain berkebangsaan Prancis tersebut disanjung dengan pujian, tetapi ada pula ia harus menerima cacian.
Kendati sudah merasakan manis pahitnya saat ia berseragam Manchester United, ternyata ada momen yang tidak dapat dilupakan Martial begitu saja.
Dalam wawancaranya bersama France Football yang dilansir dari Daily Mail, hal itu terjadi saat era kepelatihan Jose Mourinho dan Solkjaer. Sang pemain mengatakan bahwa ia sangat marah kepada kedua sosok pelatih tersebut.
"Sewaktu liburan (musim panas 2016), Mourinho mengirim pesan pada saya, apakah saya mau memakai nomor punggung 11, bilang itu hal yang bagus karena dulu dipakai Ryan Giggs yang merupakan legenda klub," ujar Martial.
"Saya bilang bahwa saya menghormati Giggs, tapi saya lebih suka tetap memakai nomor 9. Ketika saya kembali ke klub, saya melihat nama saya sudah diberi nomor 11. Kelanjutan ceritanya tak berakhir baik. Dia tidak menghormati saya."
"Saya adalah pemain terbaik di paruh pertama musim (2017-18), lalu dia merekrut Alexis Sanchez dan sejak itu saya tersisih. Itu adalah musim jelang Piala Dunia, dan saya menerima akibatnya (dicoret). Prancis juara dunia, dan saya harusnya ada di sana," ujar Martial menambahkan.
Mendapat tindakan tidak dihargai dari Jose Mourinho selaku pelatihnya waktu itu, kejadian yang sama tampaknya tidak berhenti di era pelatih berikutnya.
Ya, era Ole Gunnar Solkjaer. Meski sempat tampil oke saat musim 2019/20 di bawah Solkjaer, Marthial justru mengalami kemerosotan dari segi performa.
Kemerosotan Martial tersebut kabarnya juga disebabkan dari Ole Gunnar Solskjaer yang tak pernah membela sang pemain. Martial bahkan dengan jujur bahwa saat ia cedera, ia tetap dimainkan oleh Solskjaer dan membuat performanya semakin menurun.