Liga Indonesia

Sempat Ricuh, Panpel Persik Kediri Beberkan Fakta di Balik Tertundanya Derby Jatim

Minggu, 18 September 2022 04:26 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ilham Oktafian
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Liga 1 BRI 2021 Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Liga 1 BRI 2021
Oknum Penyusup Diamankan

Seiring hal itu, Abriadi Muhara juga menjelaskan lebih luas perihal fenomena para penyusup yang terindikasi kuat merupakan suporter Arema FC.

Beruntung, pengerahan petugas keamanan yang maksimal membuat para oknum suporter penyusup itu langsung bisa diamankan ketika baru memasuki Kota Kediri.

"Ada beberapa diantaranya berhasil dihadang ketika mau masuk stadion. Sebagian besar lagi tertahan di perbatasan Kediri," ucap Abriadi.

"Dari laporan kepolisian. total ada 53 suporter Arema FC yang akan menuju ke Stadion Brawijaya. Tapi mereka langsung bisa diamankan di markas kepolisian," tambah dia.

Panpel Persik sendiri sudah memperkirakan potensi ini sebelumnya. Maka dari itu, panpel mengerahkan pengamanan secara maksimal hingga 1.900 personel khusus dalam Derby Jatim menjamu Arema FC.

Adapun, dalam laga tersebut Arema FC akhirnya keluar sebagai pemenang lewat gol semata wayang yang dilesatkan Irsyad Maulana.

Meski kalah, Macan Putih memang memberi perlawanan sengit pada Singo Edan. Sejumlah peluang pun tercipta.

Di antaranya dari Faris Aditama hingga Dany Saputra. Namun buruknya penyelesaian akhir menjadi permasalahan bagi Persik Kediri.

Macan Putih bahkan mampu mencetak gol di paruh kedua melalui Bayu Otto. Sayang, gol tersebut dianulir lantaran terjadi pelanggaran kepada Maringa yang membuat kiper Arema FC itu terjatuh.

Usai laga rampung, Divaldo Alves mengeluhkan kurang efektifnya Macan Putih dalam memanfaatkan sejumlah peluang tersebut.