Bola Internasional

Update Kesiapan Stadion Piala Dunia U-20, Si Jalak Harupat Paling Darurat Renovasi

Senin, 19 September 2022 19:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Arif Rahman/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menjelaskan kesiapan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menjelaskan kesiapan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

FOOTBALL265.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menjelaskan kesiapan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Ada beberapa stadion yang butuh perbaikan. 

Seperti diketahui, Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023. Ada enam kota yang jadi tuan rumah yaknu Jakarta, Bandung, Palembang, Bali, Surabaya dan Solo. 

Untuk stadion yang dipakai adalah Gelora Bung Karno, Si Jalak Harupat, Manahan Solo, Kapten I Wayan Dipta, Jakabaring dan Gelora Bung Tomo. 

Dijelaskan Menpora, sebagian besar stadion yang akan dipakai di ajang Piala Dunia U-20 2023 mendatang dinyatakan sudah dalam kondisi siap.

Tapi, karena event tersebut ditunda dari tahun 2021 ke 2023, maka beberapa stadion dipakai terlebih dahulu oleh klub untuk berlaga di kompetisi Liga 1.

"Seperti yang saya sampaikan bahwa sebenarnya kami ini sudah siap dari tahun 2021, tapi karena pandemi kemudian ditunda jadi 2023. Dengan begitu saja sudah menggambarkan bahwa sebenarnya kita sudah siap," kata Menpora. 

"Tapi karena ada jeda, maka kami izinkan fasilitas yang ada untuk digunakan baik venue utama ataupun venue yang lainnya," ujarnya. 

Beberapa stadion yang dipakai klub adalah Manahan (Persis Solo), Kapten I Wayan Dipta (Bali United) dan Gelora Bung Tomo (Persebaya Surabaya).

Lebih lanjut, Menpora menyampaikan ada stadion yang perlu diperbaiki agar sesuai standar FIFA. Pasalnya, perwakilan FIFA telah lakukan inspeksi dan PUPR diminta untuk segera menyelesaikan hal tersebut. 

"Tentu memang ada yang harus diperbaiki, tetapi itu minor dan tidak major. Kementerian PUPR sekarang sudah melakukan tugasnya karena sebagaimana diketahui, untuk penyelenggaraan tanggung jawab saya, untuk timnas itu tanggung jawab ketua umum PSSI, dan untuk infrastruktur PUPR," jelas Menpora, Zainudin Amali.