Ketika Rafael Leao datang ke AC Milan, dirinya sudah mengetahui bahwa berada di klub dengan sejarah besar harus bisa menjadi seorang pemenang.

Bahkan, dirinya juga menginginkan agar bisa mendapatkan trofi sebanyak mungkin, seperti yang telah dilakukan oleh para legenda I Rossoneri sebelumnya.

Bahkan, pemain berusia 23 tahun tersebut juga merasakan perkembangannya, setelah bergabung dengan klub yang bermarkas di San Siro.

Selain itu, Rafael Leao juga mengungkapkan targetnya di masa depan, untuk bisa menjadi pahlawan, dengan menjadi starter di tim nasional Portugal.

Tentunya pemain kelahiran Almada tersebut menjelaskan, bahwa untuk bisa menjadi pilihan utama di negaranya adalah dengan memanfatkan setiap peluang yang ada.

“Sekarang saya ingin memanfaatkan semua peluang yang ada, saya ingin menjadi pahlawan dan pantas mendapatkan tempat saya di starting eleven tim nasional Portugal.”

“Jika kemudian ada peluang untuk menang, yah, itu akan sangat menyenangkan,” ungkap Rafael Leao dikutip dari Football Italia.

Kendati demikian, Rafael Leao juga tidak terlepas dari kritik. Bahkan, mantan pelatih legendaris AC Milan sempat mengungkapkan perasannya terhadap Leao.

Menurut Sacchi, pemain asal Portugal tersebut tidak jarang terlihat malas dalam pertandingan yang dilakoni olehnya.

“Leao tidak terlihat, menurut saya terkadang dia malas, kita perlu bekerja pada aspek psikologis sehingga dia dapat memanfaatkan banyak hal,” ungkap Arrigo Sacchi.