Menurut Bonucci, akan ada Donnarumma-donnarumma lain yang mendapatkan ejekan seperti itu. Sebab, aksi cemoohan tidak akan ada habisnya di dunia sepak bola.

“Donnarumma  bukan yang pertama dicemooh dan dia tidak akan menjadi yang terakhir. Dilihat dari segi budaya, kita harus menjadi lebih dewasa,” tandas Bonucci.

Duel Italia vs Inggris ini akan menjadi ulangan final Euro 2022. Saat itu Italia berjaya sebagai kampiun  Eropa di Wembleu tahun lalu, menyusul kemenangan adu penalti setelah bermain sama kuat 1-1 dalam 120 menit.

Namun duel kali ini bakal terasa berbeda karena situasi Italia dan Inggris berada di ujung tanduk. Jadi, kedua tim sama-sama butuh kemenangan agar bisa bertahan di UEFA Nations League.  

Jika Inggris gagal menang, mereka bakal langsung terdegradasi ke Liga B. Tapi jika menang, Harry Kane dkk masih punya peluang untuk mentas di UEFA League tahun depan.

Hal ini dikarenakan Inggris masih punya satu pertandingan tersisa yang harus dimenangkan agar tidak finish sebagai juru kunci, yakni saat melawan Jerman pada 27 September mendatang.

Sementara, meski saat ini berada di peringkat ketiga di bawah Jerman dan Hungaria, Italia masih punya kans bertakhta sebagai pemuncak klasemen meski harus bergabung pada hasil lain.