Jelang FIFA Matchday Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Curacao Waspadai Pratama Arhan
Selain itu, Remko Bicentini menilai wajar jika terjadi penurunan peringkat FIFA yang kemungkinan terjadinya pada timnya, apalagi sebelumnya Curacao sudah bertanding dengan beberapa negara yang ranking FIFA nya lebih bagus.
"Di pertandingan menang kalah adalah hal yang biasa. Untuk itu wajar jika peringkat FIFA berubah. Untuk pertandingan sebelumnya, kami melawan berbagai tim kuat seperti Amerika Serikat, Mexico, dan Kanada," ujarnya.
"Jadi wajar jika tim ini kesulitan untuk meraih kemenangan dari tim kuat seperti mereka," ungkapnya menambahkan.
Namun, dari segi permainan anak asuhnya mengalami perkembangan, sehingga diharapkan pada pertandingan nanti pasukannya bisa kembali meraih kemenangan.
"Tapi saya tahu mereka terus berkembang sehingga kita bisa meraih kembali kemenangan lain. Tahun ini memang kami tidak banyak bermain, tapi depan akan banyak pertandingan yang menanti kita," jelasnya.
Sementara itu, kapten Curacao, Cuco Martina, sudah mengantongi kekuatan timnas Indonesia. Menurutnya, dari informasi yang didapatnya di Indonesia ada beberapa keturunan Belanda, salah satunya Marc Klok.
Informasi mengenai Indonesia, didapat olehnya dari rekannya yang tinggal di Belanda, yakni Ragnar Oratmangoen. Meski demikian, Cuco Martina tidak mengetahui lebih banyak mengenai gelandang tim Persib Bandung tersebut.
"Saya mendengar ada pemain keturunan Belanda, Klok. Tapi saya tidak begitu tahu, saya punya beberapa teman yang tinggal di Belanda dan mereka banyak memberi tahu saya mengenai Indonesia," kata Cuco Martina.
Selain mengenai komposisi pemain, Ragnar Oratmangoen juga memberikan informasi berbagai hal lainnya kepada Cuco Martina, diantaranya makanan.
"Dia adalah Ragnar Oratmangoen yang kini tinggal di Groningen, dia sempat bermain bersama dengan saya di Go Ahead Eagles dan saya mengenalnya, dia banyak membicarakan mengenai Indonesia seperti soal makanannya," ucapnya menambahkan.