Bola Internasional

Tak Pasang Target Muluk-muluk di Piala Dunia U-20, Menpora Pilih Realistis: Harus Sadar Diri

Sabtu, 24 September 2022 00:50 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ilham Oktafian
© Arif Rahman/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali (tengah) bersama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri) meninjau Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (22/07/22), jelang Kick-off Liga 1 2022-2023. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali (tengah) bersama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri) meninjau Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (22/07/22), jelang Kick-off Liga 1 2022-2023.
Menpora Pilih Realistis di Piala Dunia U-20 2023

Saat ini, baik dari PSSI, kementerian dan lembaga serta pemerintah provinsi, kabupaten hingga kota yang menempati sebagai tuan rumah terus berkoordinasi untuk mendukseskan ajang tersebut.      
 
"Kita saat ini terus mempersiakan kepanitian, koordinasi dengan pemerintah provinsi, kabupaten kota. Kita ingin tidak hanya menjadi tuan ruamh sepak bola saja, tapi ingin menampilkan inilah Indonesia," tuturnya  

"Kita ingin menunjukkan kepada negara peserta bahwa, Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik," tuntas Menpora.

Seperti diketahui, Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023. Ada enam kota yang jadi tuan rumah yakni Jakarta, Bandung, Palembang, Bali, Surabaya dan Solo. 

Untuk stadion yang dipakai adalah Gelora Bung Karno, Si Jalak Harupat, Manahan Solo, Kapten I Wayan Dipta, Jakabaring dan Gelora Bung Tomo. 

Menpora menyampaikan ada stadion yang perlu diperbaiki agar sesuai standar FIFA. Pasalnya, perwakilan FIFA telah lakukan inspeksi dan PUPR diminta untuk segera menyelesaikan hal tersebut.

Perwakilan FIFA, Roberto Grassi yang merupakan Direktur Kompetisi Usia Muda FIFA telah lakukan inspeksi pada Juni lalu. Dia mengecek kesiapan stadion, lapangan latihan dan hotel di enam kota di Indonesia.

Roberto memuji persiapan yang dilakukan Indonesia, meski ada beberapa hal yang harus ditingkatkan untuk memenuhi standar FIFA. 

Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung menjadi stadion yang paling harus segera direnovasi. Lalu Gelora Bung Tomo (GBT) juga dapat perwakilan FIFA. Masalah lalu lintas menuju stadion, bau dari TPA Benowo (kini sudah teratasi setelah ditutup dengan geomembran dan dilakukan penyemprotan anti bau secara rutin) jadi hal lain yang perlu diperhatikan. 

Tak hanya itu, FIFA juga meminta adanya pembangunan tangga lapangan, pemasangan permanen area kamera, penambahan area difabel, dan penambahan genset cadangan untuk Stadion GBT.