Liga Italia

Juventus Terpuruk, Massimiliano Allegeri Disebut Tak Tahu Apa-apa soal Sepak Bola

Minggu, 25 September 2022 17:45 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Claudio Marchisio saat masih berseragam Juventus. Foto: Getty Images. Copyright: © Getty Images
Claudio Marchisio saat masih berseragam Juventus. Foto: Getty Images.
Legenda Juventus ‘Isyaratkan’ Inginkan Conte Kembali

Hampir senada dengan legenda Inter Milan, Daniele Adani, legenda Juventus yakni Claudio Marchisio pung hampir memiliki pandangan serupa.

Caludio Marchisio mengutarakan jika rasa kepemimpinan yang kurang di dalam ruang ganti Juventus jadi masalahnya. Bahkan, Marchisio justru mengisyaratkan untuk menginginkan Antonio Conte kembali.

“Kami mencapai titik terendah kala kami bermain di Serie B dan setelah beberapa musim yang bagus di Serie A kami finis ketujuh untuk dua musim berturut-turut,” kata Marchisio dilansir dari Football Italia.

“Kami mulai dengan baik, tetapi kemudian kami pingsan pada bulan Januari dan kami mengalami semacam sakit perut karena tidak dapat mencapai apa yang kami inginkan.”

“Memang sulit dimengerti sebab kami berlatih dengan baik dan kami adalah tim satu kesatuan, tetapi tidak pernah berhasil. Kemudian, Conte datang dan menyentuh jiwa tim, terutama mereka yang sudah mengangkat trofi.”

“Dia seperti, 'Apakah ini dirimu yang sebenarnya? Ini Juventus, kami harus kembali mengamuk di lapangan. Kita harus kembali ke tempat kita seharusnya.”

Sebagaimana diketahui, saat Juventus masih dibina oleh Antonio Conte, Bianconeri seperti menemukan nyawa mereka kembali.

Namun kini, menurut Marchisio, Juventus seperti kehilangan kedigdayaannya lagi. Dirinya juga mengutarakan ketakutannya jika Juventus harus terpuruk seperti dahulu.

“Kami takut akan kembali ke masa lalu,” kata Marchisio. “Itu adalah awal yang buruk, kami tidak dalam posisi yang baik, tetapi derby [Turin] mengubah segalanya. Saya percaya ini meringkas periode Juventus sekarang.”

“Jika sebuah tim benar-benar bersatu, pelatih dan klub mungkin tidak banyak berarti. Jika grupnya solid, pemain dapat menemukan kunci untuk mengakhiri krisis ini,” tambah Marchisio.