Cerita Kepindahan ke AS Roma, Matic Akui Harapan Tidak Sesuai Kenyataan
Berbicara soal kepindahannya ke AS Roma, Nemanja Matic ternyata punya harapan bersantai setelah lama berkarir di Liga Inggris.
Bagaimana tidak, semua orang sudah tahu bahwa Liga Italia punya tempo permainan lebih lambat dari Liga Inggris.
Tapi ternyata setelah mencicipi Liga Italia sejauh ini, Matic mengungkapkan harapannya untuk bermain santai tidak jadi kenyataan.
“Saya pikir situasinya lebih mudah dan lebih santai. Tapi saya masih harus banyak berlari,” imbuh Matic sambil tertawa.
“Saya memainkan hampir setiap pertandingan di sini dan merasa tambah kuat. Saya merasa lebih percaya dengan diri saya sendiri,” pungkasnya.
Ditanya tentang kehidupannya di ibu kota Italia, Matic mengatakan sangat bahagia memutuskan untuk reunian kembali dengan Mourinho di AS Roma.
“Ini kota yang indah, saya senang dengan klub ini. Anak-anak dan keluarga saya juga sudah betah di sini. Saya ingin jujur, hidup terasa sempurna sekarang,” tutupnya.
Ketika dia mengambil keputusan gabung AS Roma, Mourinho memang menjadi salah satu faktor utama untuk gelandang 34 tahun itu.
Apalagi setelah Frank Lampard, Matic memang menjadi pemain yang paling sering dimainkan oleh Mourinho sepanjang karirnya sebagai pelatih.
Sebelum gabung Roma, Matic tercatat sudah 118 kali selama dilatih oleh Mourinho di Chelsea dan Manchester United.