Olsen lantas berlari sendirian. Sayangnya, peluang emas Denmark gagal membuahkan hasil setelah Areola tampil gemilang dengan mementahkan peluang tersebut.

Publik tuan rumah akhirnya benar-benar bersorak saat Dolberg mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-33.

Diawali umpan manja Eriksens dari sisi kanan pertahanan Prancis, bola kemudian jatuh ke kaki Dolberg. Dengan mudahnya ia menyambar bola dan mengkonversi menjadi gol. Denmark pun unggul 1-0 atas Prancis.

Tertinggal satu gol, Les Bleus mencoba membalas. Namun alih-alih menyamakan kedudukan gawang Areola malah kembali bergetar.

Pada menit ke-39 Denmark menggandakan kedudukan mereka melalui gol yang dilesatkan Andreas Skov Olsen.

Diawali dari situasi sepak pojok, pemain berusia 22 tahun tersebut mendapat bola liar di luar kotak penalti Prancis. Olsen lantas melepaskan sepakan terukur yang tak mampu diselamatkan Areola.

Prancis kian terpantik untuk membalas. Namun hingga peluit babak pertama berakhir, skor 2-0 untuk keunggulan Denmark tak berubah.

Memasuki babak kedua, Prancis langsung tancap gas dan menunjukkan dominasinya. Namun pertahanan rapat Denmark menjadi ujian tersendiri.

Pada menit ke-68, Mbappe mendapat dua kali peluang emas di depan gawang Tim Dinamit. Sayangnya, Schmeichel tampil brilian dengan menggagalkan peluang tersebut.

Laga memasuki menit-menit krusial babak kedua, baik Prancis maupun Denmark sama-sama punya peluang untuk mencetak gol, namun hingga peluit panjang berbunyi skor 2-0 tak berubah. Hasil ini menempatkan Prancis di peringkat ketiga dengan koleksi 5 angka di bawah Kroasia dan Denmark.