Dua pelanggaran regulasi ini sebenarnya menjadi rangkaian dari insiden kericuhan kecil di tribun selatan dan sempat menunda laga ketika memasuki menit ke-24.

Ada indikasi oknum suporter Arema FC yang menyusup dan kemudian menimbulkan kericuhan di tengah kerumunan suporter Persik Kediri.

Imbasnya merembet ke tengah lapangan. Sigit Budiyanto selaku wasit pertandingan tak memilih resiko dengan menghentikan laga selama 2 menit.

Namun, kericuhan kecil di tengah kerumunan suporter Persik itu langsung mereda setelah pihak keamanan bertindak sigap.

Personel kepolisian maupun TNI yang bertugas langsung mengamankan sejumlah oknum suporter menuju tribun VIP agar situasi lebih kondusif.

Adapun, Persik Kediri lantas merespon sanksi denda pertama kali dialami atas pelanggaran yang dilakukan suporter di Liga 1 musim ini.

Klub tetap menerima dan meminta kalangan suporter untuk lebih bersikap dewasa dengan tidak mengulangi lagi aksi serupa di kemudian hari.

"Persik Kediri sangat mengapresiasi semangat dan kecintaan Persik Mania dengan mendukung langsung Macan Putih di stadion," beber klub.

"Namun atas kejadian ini, mari kita sama-sama evaluasi diri dan selalu menjaga kondisivitas di lapangan demi klub kebanggaan kita," sambung klub juara Liga 2 2019 itu.

Persik Kediri pun bakal segera menjalani tantangan itu ketika mengarungi jadwal pada pekan ke-12 Liga 1, menjamu Persib Bandung di Stadion Brawijaya (10/10/22) mendatang.