In-depth

Yang Perlu Dipertahankan dan Diperbaiki dari Performa Timnas Indonesia Usai Menang Lawan Curacao

Rabu, 28 September 2022 12:24 WIB
Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pertandingan leg ke 2 Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion Pakansari, Selasa (27/09/22). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pertandingan leg ke 2 Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion Pakansari, Selasa (27/09/22).
Dipertahankan

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh PSSI usai laga Timnas Indonesia vs Curacao adalah mempertahankan pelatih Shin Tae-yong. Mengapa? 

Karena dibawah komando pelatih asal Korea Selatan itu, progres Timnas Indonesia di segala level usia terlihat jelas arahnya.

Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku siap memberikan kontrak perpanjangan untuk Shin Tae-yong.

"Sesuai dengan analisa dan diskusi kami bahwa ada kemajuan pesat dari semua tim nasional yang dipegang oleh Shin Tae-yong."

"Sehingga minimal kami ingin memperpanjang kontrak Shin Tae-yong minimal empat tahun," ucap Mochamad Iriawan dalam sesi jumpa pers.

Ganjaran itu sangat sebanding dengan kualitas Shin Tae-yong. Ia mampu mengubah permainan dan mentalitas para pemain.

Memang sudah menjadi rahasia kalau Shin Tae-yong memang dikenal sebagai salah satu pelatih bertangan dingin, dengan kejeliannya membawa situasi permainan, dan bisa memaksimalkan potensi anak asuhnya.

Perubahan yang mulai nyata selain permainan adalah ketahanan stamina para pemain. Biasanya cuma kuat 45 menit tapi sekarang memiliki daya juang hingga 90 menit.

Tak heran jika di setiap pertandingan, pola permainan Timnas Indonesia sulit ditebak, termasuk Curacao yang sudah menjajal dua pertandingan, karena Shin Tae-yong punya cara bagaimana membawa tim untuk menang.

Memunculkan Berlian Baru di Lini Depan

Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia kesulitan mencari striker lokal haus gol sejak era Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa habis.

Sejumlah nama sempat dicoba oleh Shin Tae-yong, namun hanya sedikit yang bisa mempertahankan kualitas permainannya, sehingga jarang dipanggil ke Timnas Indonesia lagi.

Kini sang pelatih mulai menemukan permata baru, dalam diri Dimas Drajad. Beberapa kesempatan pertandingan timnas, striker Persikabo 1973 itu selalu dimainkan sebagai starter.

Termasuk di dua laga melawan Curacao. Hasilnya, ia mampu menjawab kepercayaan Shin Tae-yong dengan dua gol, salah satu gol dibuat dengan indah yakni backheel.

Jika Dimas Drajad mampu mempertahankan konsistensi permainanya bersama klub, niscaya satu tempat di lini depan Timnas Indonesia akan tersegel untuknya di Piala AFF 2022.