Liga Indonesia

3 Efek Terburuk Tragedi Stadion Kanjuruhan untuk Timnas Indonesia

Minggu, 2 Oktober 2022 15:29 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
3. Shin Tae-yong Bisa Pergi

Pembekuan dari FIFA biasanya akan berlangsung dalam hitungan tahun apabila memang dijatuhkan sebagai buah tragedi Kanjuruhan.

Praktis Timnas Indonesia juga tidak akan punya kegiatan sebelum hukuman tersebut dicabut atau selesai.

Mengingat kontrak Shin Tae-yong hanya tersisa kurang lebih satu tahun lagi sampai Desember 2023, maka ada kans pria 52 tahun itu akan angkat kaki.

Ia lebih baik memanfaatkan kejeniusannya dalam meracik taktik dan membangun tim di negara lain yang iklim sepakbola dan suporternya lebih sehat ketimbang Indonesia.

Pahit memang, namun itu harus diteriam fans Garuda apabila sampai terjadi. Shin Tae-yong sudah sangat profesional dalam menjalankan tugasnya namun publik sepakbola tanah air bahkan sulit untuk sekedar menjaga ketertiban.

Sukses yang ia dapatkan baik saat menukangi timnas Indonesia maupun Korea Selatan akan menjamin Shin Tae-yong tidak bakal sepi tawaran andai hengkang.

Negara-negara atau mungkin klub top Asia akan berebut mendapatkan tandatangan eks manajer Seongnam Ilhwa Chunma tersebut.

Sekali lagi tragedi Kanjuruhan sangat amat disayangkan kenapa harus terjadi entah siapapun akar penyebabnya.

PSSI padahal sudah bersiap memberkan tambahan durasi masa bakti Shin Tae-yong selama empat tahun demi memastikan masa depan timnas Indonesia tetap cerah.